M., ISYFA ALI AL GHIBRAN (2024) Analisis Tubrukan Kapal CS. Dnex Pacific Link dan Tongkang Cahaya Alam 9 pada saat Olah Gerak Terbatas di Perairan Batam. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (572011127795N_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI)
572011127795N_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI.pdf Download (312kB) |
Abstract
ABSTRAKSI Al Ghibran, M. Isyfa Ali 57201112795 N, 2024, “Analisis tubrukan kapal CS. Dnex Pacific Link dan Tongkang Cahaya Alam 9 pada saat olah gerak terbatas di perairan Batam”. Skripsi Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr.Capt. Akhmad Ndori S.ST, M.M, Pembimbing II Fatimah, S. Pd, M. Pd. Seorang Nakhoda atau mualim kapal adalah operator yang mengemudikan kapal dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain secara aman. Kurangnya pemahaman terkait peraturan bernavigasi dapat membahayakan keselamatan kapal. Kapal CS. Dnex Pacific sedang melakukan perbaikan kabel bawah laut. Kemudian terjadi tubrukan antarkapal CS. Dnex pacific link dengan Tongkang cahaya Alam 9 saat kapal sedang melakukan olah gerak terbatas. Hal tersebut dikarenakan adanya komunikasi yang tidak baik antarkapal dan kondisi perairan Batam yang sempit menjadikan proses olah gerak kapal menjadi sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya tubrukan kapal CS. Dnex Pacific Link dan Tongkang Cahaya Alam 9 pada saat olah gerak terbatas di perairan Batam, dampak dari tubrukan dan tindakan setelah terjadinya tubrukan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kemudian proses pengumpulan data, peneliti melakukan proses observasi, wawancara, dan studi pustaka serta studi dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini penulis melakukan triangulasi sumber dan teknik. Kemudian hasil data yang sudah teruji keabsahannya akan dianalisis menggunakan fishbone diagram. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor penyebab tubrukan adalah komunikasi yang buruk antara kru kapal atau mualim jaga dikarenakan mualim jaga kapal tunda tidak berada di anjungan kemudian koordinasi yang kurang tepat pada saat mengambil tindakan untuk menghindari tubrukan, serta kondisi arus dan perairan yang sempit di perairan batam yang menyulitkan dan akhirnya tongkang terbawa arus dan tubrukan terjadi. Dampak yang diakibatkan dari tubrukan adalah keterlambatan terhadap proses pengerjaan kabel bawah laut dan terdapat kerusakan dibagian buritan kapal. Kemudian tindakan yang dilakukan setelah tubrukan adalah meningkatkan dinas jaga, melaporkan kejadian terhadap VTS dan Safety officer dan melakukan klaim terhadap kerugian kapal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: navigasi, tubrukan, olah gerak terbatas, komunikasi |
Subjects: | Skripsi Skripsi > Nautika |
Divisions: | Nautika |
Depositing User: | person person person |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 06:50 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 06:50 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/6027 |
Actions (login required)
View Item |