ADHITYA, KRISNA ADITAMA (2024) IDENTIFIKASI KEBOCORAN BALLAST PUMP NO.1 GUNA MENJAGA STABILITAS KAPAL PADA MT ANGELICA SCHULTE. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (561911137172N_SKIRPSI_FULLTEXT)
561911137172N_SKIRPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
|
Pdf (561911137172N_SKIRPSI_OPEN_ACCESS)
561911137172N_SKIRPSI_OPEN_ACCESS.pdf Download (8MB) |
|
Pdf (561911137172N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
561911137172N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAKSI Aditama, Adhitya Krisna NIT 561911137172 N, 2024, “Identifikasi Kebocoran Ballast Pump No.1 Guna Menjaga Stabilitas Kapal Pada MT Angelica Schulte”, Skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Manungku Trinata Pramudhita, S.Si.T., M.Pd dan Pembimbing II: Ria Hermina Sari, S.S., M.Sc. Ballast pump merupakan sebuah alat bantu yang digunakan di atas kapal untuk menghisap dan membuang air laut guna membantu kapal dalam proses pengaturan stabilitas. Kasus yang terjadi di kapal Angelica Schulte adalah kebocoran pada ballast pump no.1. Hal ini mengakibatkan adanya kemiringan pada kapal sebesar 4-5 derajat, menghambat proses bongkar muat di pelabuhan selama 2 jam, serta membuat kru mengalami overtime untuk membersihkan air yang jatuh dalam empty space di bawah ruang pompa. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mengambil judul identifikasi kebocoran ballast pump no.1, dengan mengetahui dampak yang diakibatkan oleh kebocoran ballast pump dan mengetahui upaya yang dilakukan untuk menangani kebocoran pada ballast pump. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti menggunakan triangulasi data dalam pengumpulan data yaitu dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian peneliti analisis secara kualitatif guna menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini mengungkap bahwa kebocoran pada ballast pump mengakibatkan terhambatnya proses ballasting dan deballasting, terhambatnya proses bongkar muat selama 2 jam, terganggunya proses pengaturan stabilitas kapal, dan kru harus melakukan overtime untuk membersihkan air yang menggenang pada empty space. Upaya yang dilakukan untuk menangani kebocoran adalah dengan melakukan penambalan pada bagian badan pompa yang bocor dengan menggunakan baut yang berukuran serupa dengan lubang dan diganjal menggunakan kayu. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan Planned Maintenance System (PMS) dengan tertib dan pengadaan suku cadang yang sesuai dengan standar manufacturer.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Ballast pump, stabilitas, kebocoran |
Subjects: | Skripsi Skripsi > Nautika |
Divisions: | Nautika |
Depositing User: | person person person |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 08:49 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 01:36 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/5886 |
Actions (login required)
View Item |