MENINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN GUNA MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN KERJA DI MV. SEGARA MAS

FADHILAH, NURMA PUDIASARI (2020) MENINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN GUNA MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN KERJA DI MV. SEGARA MAS. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

	Pdf (531611106028N_SKRIPSI_FULLTEXT) 531611106028N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Pdf (531611106028N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS) 531611106028N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAKSI Pudiasari, Nurma Fadhilah, 531611106028 N, 2020, “Meningkatkan Sistem Manajemen Keselamatan guna mengurangi resiko kecelakaan kerja di MV. Segara Mas”, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Akhmad Ndori, S.ST, M.M, M.Mar, Pembimbing II: Okvita Wahyuni, S.ST, M.M. SMK (Sistem Manajemen Keselamatan) merupakan sistem manajemen keselamatan yang mengembangkan dan menerapkan prosedur dari manajemen keselamatan guna menjamin bahwa kondisi dan kegiatan di atas kapal terlaksana sesuai dengan standar aturan yang berlaku. Untuk meminimalisir kecelakaan kerja, khususnya pada kru yang melaksanakan pekerjaan di MV. Segara Mas dengan jenis kapal container dengan DWT lebih dari 20.000. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mengakibatkan terhambatnya manajemen keselamatan dan mengidentifikasikan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan di MV. Segara Mas. Metode penelitian skripsi ini adalah diskriptif kualitatif. Sumber data diambil dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan riset lapangan yang meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi sehingga didapatkan teknik keabsahan data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan terhambatnya sistem manajemen keselamatan kerja di MV. Segara Mas adalah kurangnya pemahaman dan kedisiplinan kru kapal terhadap pelaku penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, peralatan kerja yang masih kurang memadai, kurangnya pengawasan serta peranan perusahaan dan kru kapal untuk meningkatkan keselamatan kerja. Sehingga dapat dilakukan upaya meningkatkan pemahaman serta kedisiplinan dengan cara familiarisasi pada kru yang baru naik dan melaksanakan safety meeting secara rutin supaya kru dapat mengerti tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan mengerti tentang kondisi kapal sebelum memulai pekerjaan di atas kapal

Actions (login required)

View Item