OPTIMALISASI DINAS JAGA UNTUK MENCEGAH TERJADINYA BAHAYA TUBRUKAN DI MV. ORIENTAL SAMUDRA

ARDHANA, FEBRIANTO R (2019) OPTIMALISASI DINAS JAGA UNTUK MENCEGAH TERJADINYA BAHAYA TUBRUKAN DI MV. ORIENTAL SAMUDRA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (51145276N_SKRIPSI_FULLTEXT)
51145276N_Skripsi_fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img]
Preview
Pdf (51145276N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
51145276N_Open_Access.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://www.library.pip-semarang.ac.id

Abstract

ABSTRAKSI Ardhana Febrianto Ramadhan. 2019. 51145276.N. Optimalisasi Dinas Jaga Untuk Mencegah Terjadinya Bahaya Tubrukan Di MV. Oriental Samudra Pembimbing : (I) Dr.Capt, Mashudi Rofik, M.Sc, M.Mar (II) Poernomo Dwiatmojo, SH.MH Mualim jaga memiliki peran penting dalam mengolah gerak kapal pada saat berlayar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan untuk menghindari bahaya-bahaya tubrukan. Perumusan masalah yang diambil penulis dalam skripsi ini adalah pelaksanaan dinas jaga untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan di MV. Oriental Samudra optimalisasi penggunaan alat-alat navigasi untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan dan upaya yang dilakukan dalam kondisi darurat dinas jaga. Dengan metode penelitian kualitatif yang mengahasilkan data deskriptif, pelaksanaan dinas jaga dapat digambarkan secara jelas dan nyata karena data diperoleh dari interview secara langsung serta ditunjang metode kepustakaan yang memberikan gambaran lebih jelas mengenai gambaran yang lebih jelas mengenai informasi yang disampaikan. Hasil yang didapat penulis selama melakukan penelitian adalah pelaksanaan dinas jaga di kapal yang belum terlaksana dengan benar karena Mualim I tidak disiplin dalam melaksanakan tugas jaga, kurangnya rasa percaya diri sebagai mualim fresh graduate pada saat melaksanakan tugas jaga di anjungan serta penggunaan alat-alat navigasi yang belum optimal. Pembahasan terhadap hasil penelitian adalah optimalisasi tugas jaga harus benar-benar diaplikasikan sesuai dengan STCW 1978 as amended in 2010, Mualim juga harus berpedoman pada Collision Regulation 1972 dalam menghadapi situasi yang memungkinkan adanya bahaya tubrukan. Penggunaan alat-alat navigasi sebagai pendeteksi adanya bahaya tubrukan harus dapat menghasilkan hasil yang maksimal untuk pencegahan bahaya tubrukan dan untuk menghindari keadaan darurat dinas jaga. Dalam hal ini disimpulkan bahwa pembagian tugas jaga di atas kapal MV. Oriental Samudra telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan secara internasional tetapi dalam pelaksanaannya terdapat penyimpangan karena Mualim I sebagai tidak bertanggung jawab saat melaksanakan tugas jaganya, rasa kurang percaya diri Mualim III sebagai fresh graduate serta penggunaan alat-alat navigasi yang kurang optimal oleh para mualim menyebabkan hasil yang didapat tidak maksimal. Adapun saran penulis adalah seorang Mualim senior harus memberi contoh kepada mualim lainnya dalam pelaksanaan dinas jaga sesuai jadwal dan harus dilaksanakan secara disiplin serta Nahkoda maupun Mualim harus memiliki ketrampilan dalam mengoperasiakan peralatan navigasi. ABSTRACT Ardhana Febrianto Ramadhan. 2019. 51145276.N. The Optimization of Guard Duty to Prevent Collisions’ Dangers Occuron MV. Oriental Samudra. Supervisors : (I) Dr. Capt. MashudiRofik, M.Sc., M.Mar. (2) PoernomoDwiatmojo, S.H., M.H. Deck officer on guard duty has a crucial role in managing the ship movement to prevent any undesirable things and collisions’ dangers happen. The problems stated in this research are about the implementation of guard duty to prevent collisions’ dangers occur on MV. OrientalSamudra, the optimization use of the navigation equipment to prevent collisions, and the efforts made by the guard duty officer in an emergency situation. By using qualitative method which conduce the descriptive data, the implementation of guard duty can be conceived clearly and in real because the data is obtained from the direct interview and supported by literature methods which give clearer description about the conveyed information. The result obtained in this research is that the implementation of guard duty in MV. Oriental Samudra is not executed properly because the first deck officer is not discipline while carrying out the guard duty, his lack of confidence as a fresh graduate deck officer while doing the guard duty on deck, and the use of navigation equipment which is not optimal. The discussion of the research finding is that the optimization of guard duty should be completely applied conformable with STCW 1978 as amended in 2010. The deck officer also must be guided by Collision Regulation 1972 when facing a situation that allows a collision’s danger to occur. The use of navigation equipment as the collisions’ dangers detector has to bring out maximum results to prevent any collisions’ dangers and guard duty emergency situations. It is concluded that the guard duty distribution on MV. Samudra Ocean is in accordance with the regulations set out internationally, however in practice there is deviation because of the first deck officer’s lack of responsibility while doing his guard duty, also his lack of confidence as the fresh graduate deck officer, and the use of navigation equipment which is not optimal by the deck officers made the result not optimal. As for the suggestion is that the senior deck officers should give good examples toward the other deck officers by doing the guard duty based on the schedule and the guard duty should be carried out in the discipline manneras well as the captain and deck officers must have skills in operating the navigation equipment.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Bahaya tubrukan, Optimalisasi dinas jaga, Navigasi Key words: Collisions’ danger, optimization of guard duty, navigation
Subjects: Skripsi > Nautika
Divisions: Nautika
Depositing User: Mr Agus Wahyudi
Date Deposited: 24 Sep 2019 08:08
Last Modified: 24 Sep 2019 08:08
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/1666

Actions (login required)

View Item View Item