ARUL, ICHSAN MAULANA (2024) PENGARUH KEGIATAN SHIP TO SHIP TERHADAP REST HOUR CREW MT. KARMILA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (572011117738N_SKRIPSI_FULLTEXT)
572011117738N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Pdf (572011117738N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
572011117738N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf Download (4MB) |
|
Pdf (572011117738N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
572011117738N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (431kB) |
Abstract
ABSTRAKSI Maulana, Arul Ichsan. 2024. “Pengaruh Kegiatan Ship To Ship Terhadap Rest Hour Crew MT. Karmila”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Wahju Wibowo., S.Sos., M.Psi., M.Mar, pembimbing II: Aryanti Fitrianingsih, S.T., M.T. Ship To Ship adalah kegiatan kapal untuk membongkar atau memuat sebuah muatan antara dua kapal yang saling merapat oleh tali-tali kapal, baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Seringkali kegiatan STS di kapal MT. Karmila menghabiskan banyak waktu, sehingga kurang teraturnya waktu istirahat crew MT. Karmila. Rest hour sendiri diatur dalam Maritime Labour Convention (MLC) 2006 bahwa kebutuhan istirahat seorang pelaut (Rest Hour) adalah 10 jam selama 24 jam periode kerja. Namun pada kenyataannya kegiatan di kapal MT. Karmila tidak sesuai dengan aturan di atas. Overtime seringkali terjadi di atas kapal, tentunya ketika kegiatan STS berlangsung. Tujuan penelitian ini guna mengetahui faktor penyebab, dampak dari kurangnya waktu istirahat (rest hour) crew di MT. Karmila, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data fishbone untuk menganalisis dan menemukan sumber utama dari suatu masalah atau keadaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab kurang optimalnya waktu istirahat crew adalah discharge rate pada cargo oil pump rendah, jadwal ship to ship yang tidak terjadwal, dokumen yang banyak dan tahapan perhitungan yang memakan waktu, serta banyaknya prosedur yang dilakukan sebelum dan sesudah ship to ship. Hal itu menyebabkan kinerja crew kapal yang menurun, keselamatan kerja crew kapal dapat terancam, dan kesehatan crew menurun. Upaya untuk mendapat rest hour sesuai dengan MLC 2006 adalah melaksanakan pengorganisasian jam kerja, membuat jadwal kerja diatas kapal, prosedur kerja, daftar overtime dalam pelaksanaan kerja. Untuk itu perlunya Checklist yang digunakan dalam kegiatan ship to ship untuk mempersingkat waktu pengerjaan, serta membentuk mental para pelaut guna selalu sigap dalam pelaksanaan kegiatan yang akan dihadapi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: ship to ship, rest hour, diagram fishbone. |
Subjects: | Skripsi Skripsi > Nautika |
Divisions: | Nautika |
Depositing User: | person person person |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 03:18 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 03:18 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/5823 |
Actions (login required)
View Item |