OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU SCRUBBER DALAM MENGATASI PENCEMARAN UDARA DENGAN METODE EGCS (EXHAUST GAS CLEANING SYSTEM) DI MV. HL PORT HEDLAND

HARRY, YANTO NUR HIDAYAT (2021) OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU SCRUBBER DALAM MENGATASI PENCEMARAN UDARA DENGAN METODE EGCS (EXHAUST GAS CLEANING SYSTEM) DI MV. HL PORT HEDLAND. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

[img] Pdf (541711206406T_SKRIPSI_FULLTEXT)
541711206406T_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Pdf (541711206406T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
541711206406T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf

Download (6MB)
Official URL: https://library.pip-semarang.ac.id

Abstract

INTISARI Hidayat, Harry Yanto Nur, 2021, NIT : 541711206406.T, “Optimalisasi alat bantu scrubber dalam mengatasi pencemaran udara dengan metode EGCS (Exhaust Gas Cleaning System) di MV.HL Port Hedland”, skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Budi Joko Raharjo, M.M, M.Mar.E dan Pembimbing II: Moh. Zaenal Arifin, S.SiT., M.M. Mulai 1 Januari 2020, IMO menerapkan standar emisi rendah sulfur/low sul-phur yang diberlakukan untuk bahan bakar minyak yang digunakan oleh kapal, pen-gendalian emisi diatur dengan tidak melebihi 0,50% kandungan sulfur pada gas bu-ang. Untuk mematuhi peraturan tersebut, perusahaan H-Line Shipping Company memilih untuk menggunakan alat bantu jenis baru yang bernama scrubber yang merupakan alat pemisahan suatu partikel solid (debu) yang ada di gas atau udara dengan menggunakan cairan sebagai alat bantu yang bertujuan untuk mengurangi kadar sulfur yang terkandung dalam gas buang. Air adalah cairan yang pada umumnya digunakan dalam proses scrubbing. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini kurang optimalnya kerja scrubber di MV.HL Port Hedland adalah kandungan sulfur masih berada pada nilai maksimum pada regulasi low sulphur yaitu 0.5%. Dikarenakan jumlah filter/packing kurang, membuat pemisahan partikulat padat kurang sempurna yang berdampak juga pada pencemaran air karena mengandung zat kimia berbahaya/belerang. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan memperbaiki kerja scrubber men-jadi optimal, yaitu melakukan permintaan kepada perusahaan untuk penambahan jumlah filter/ packing yang terletak di absorber. Sebagai pencegah pencemaran air laut harus selalu tersedia penetral/chemical neutralizer dan memberikannya pada air buangan scrubber yang menuju langsung ke laut agar tidak terjadi pencemaran. Melakukan pengecekan yang lebih detail dan berkala untuk mengetahui performa yang dihasilkan oleh scrubber agar dapat mengetaui masalah lebih dini dan detail lagi dan dapat mencegahnya sebelum terjadi permasalahan baru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Optimalisasi, scrubber, pencemaran udara, EGCS (Exhaust Gas Cleaning System), MV. HL Port Hedland
Subjects: Skripsi
Skripsi > Teknika
Divisions: Teknika
Depositing User: Mr Agus Wahyudi
Date Deposited: 23 Mar 2022 02:40
Last Modified: 25 Mar 2022 01:31
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/3523

Actions (login required)

View Item View Item