ANALISIS KOROSI PADA BLOWER IMPELLER INERT GAS SYSTEM DI MT. SC CHAMPION XLV”

AGIL, PUTRA JAYA (2019) ANALISIS KOROSI PADA BLOWER IMPELLER INERT GAS SYSTEM DI MT. SC CHAMPION XLV”. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (51145335T_SKRIPSI_FULLTEXT)
51145335 T_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB) | Request a copy
[img]
Preview
Pdf (51145335T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
51145335 T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf

Download (12MB) | Preview
Official URL: http://www.library.pip-semarang.ac.id

Abstract

ABSTRAKSI Agil Putra Jaya, 2019, NIT: 51145335 T, “Analisis korosi pada blower impeller inert gas system di MT. SC Champion XLV”, skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: F. Pambudi Widiatmaka, M.T., M.Mar.E., Pembimbing II: Tony Santiko, S.ST., M.Si. Inert gas system adalah suatu sistem yang memasukkan gas lembam (gas atau campuran gas yang tidak cukup oksigennya (O2) agar untuk mendukung pembakaran hidrokarbon) ke dalam angki-tangki muatan dimana tekanan atmosfer yang berada di dalam tangki dapat dijaga konsentrasi kandungan oksigennya (O2) agar selalu berada di bawah 8% dari volume tangki muatan di atas kapal. Gas yang digunakan sebagai sumber gas lembam adalah gas buang yang berasal dari boiler atau flue gas, yang kemudian gas tesebut dialirkan kedalam scrubber tower. Gas bekas dari dalam boiler tadi diturunkan suhu dan dikeluarkan kotoran sisa pembakaran seperti abu dan endapan. Gas tersebut dialirkan ke blower fan, setelah dari blower fan, gas tersebut dialirkan ke deck water seal kemudian melewati non return valve dan katup isolasi untuk kemudian dialirkan kedalam tangki muatan. Sistem ini digunakan pada saat pemuatan, pembongkaran serta pembersihan tangki muatan karena pada kegiatan tersebut resiko terjadinya kebakaran atau edakan lebih besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data Software, Hardware, Environment dan Liveware (SHEL) dan Urgency, Seriousness dan Growth (USG). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, observasi dengan mengamati pada saat perawatan dan perbaikan di kapal MT. SC Champion XLV. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di kapal MT. SC Champion XLV, dapat disimpulkan bahwa penyebab korosi pada blower impeller inert gas sistem disebabkan oleh 2 faktor prioritas, yaitu tidak dilakukan pembilasan dengan air tawar setelah pengoperasian inert gas system (IGS) dan pengoperasian yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Untuk mengatasi faktor-faktor korosi pada blower impeller inert gas system di MT. SC Champion XLV sebaiknya lakukan pembilasan dengan air tawar setelah inert gas system beroperasi, serta menjaga tekanan scrubber pump sesuai dengan rekomendasi dari nstruction manual book dan dilakukan penjelasan tentang prosedur pengoperasian inert gas system pada seseorang atau terutama pada beberapa orang awak kapal. ABSTRACT Agil Putra Jaya, 2019, NIT: 51145335 T, “Analisis korosi pada blower impeller inert gas system di MT. SC Champion XLV”, skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: F. Pambudi Widiatmaka, M.T., M.Mar.E., Pembimbing II: Tony Santiko, S.ST., M.Si. Inert gas system is a system that incorporates inert gases (gases or gas mixtures that are not sufficiently oxygenated (O2) to support the combustion of hydrocarbons) into cargo tanks where the atmospheric pressure inside the tank can maintain a concentration of oxygen content (O2) so that it is always under 8% of the volume of the cargo tank on the ship. The gas used as a source of inert gas is exhaust gas that comes from the boiler or flue gas, which is then flowed into the scrubber tower. The used gas from the boiler was lowered in temperature and released residual combustion impurities such as ash and deposits. The gas is flowed to the fan blower, after from the fan blower, the gas is flowed to the water seal deck then passes through the non return valve and isolation valve to then flow into the cargo tank. This system is used when loading, discharging and tank cleaning, because the activity risks a greater fire or explosion. This method uses a qualitative descriptive method using data analysis techniques Software, Hardware, Environment and Liveware (SHEL) and Urgency, Seriousness and Growth (USG). Data collection is done by interviewing, documentation, observing by observing during maintenance and repairs on MT vessels. SC Champion XLV. Based on the results of research conducted by the author on the ship MT. SC Champion XLV, it can be concluded that the cause of corrosion of the inert gas system impeller blower is caused by 2 priority factors, namely that it is not rinsed with fresh water after the operation of the inert gas system (IGS) and operation that is not in accordance with standard operating procedures (SOP). To overcome corrosion factors in impeller inert gas system blowers in MT. SC Champion XLV should flush with fresh water after the inert gas system operates, and maintain the scrubber pump pressure in accordance with the recommendations of the instruction manual book and an explanation of the procedure for operating the inert gas system or especially for some crew members.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Analisis, Korosi, Blower Impeller, IGS, MT SC Champion XLV. Keywords: Analysis, Corrosion, Blower Impeller, IGS, MT SC Champion XLV.
Subjects: Skripsi > Teknika
Divisions: Teknika
Depositing User: Mr Agus Wahyudi
Date Deposited: 08 Jul 2019 03:24
Last Modified: 08 Jul 2019 03:41
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/1558

Actions (login required)

View Item View Item