Mitigasi Gas Buang Main Engine yang tinggi di KM.PULAU HOKI

TAUFIQ, EFENDI BUDIANTORO (2024) Mitigasi Gas Buang Main Engine yang tinggi di KM.PULAU HOKI. Diploma thesis, PIP SEMARANG.

	Pdf (572011217640T_SKRIPSI_FULLTEXT) 572011217640T_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Pdf (572011217640T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS) 572011217640T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf Download (2MB)
	Pdf (572011217640T_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI) 572011217640T_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (253kB)

Abstract

ABSTRAKSI BUDIANTORO TAUFIQ EFENDI,. NIT. 572011217640 T, 2024, “Mitigasi Gas Buang Main Engine yang tinggi di KM.PULAU HOKI”, Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr.F, PAMBUDI WIDIATMAKA,S.T.,M.T, Pembimbing II: ELY SULISTYOWATI,S.ST.,M.M Kapal laut, seperti KM. Pulau Hoki, sangat bergantung pada mesin utama untuk efisiensi operasional. Suhu gas buang yang tinggi pada mesin ini menunjukkan masalah pada sistem pembakaran, pendinginan, atau komponen mesin lainnya. Kondisi ini dapat merusak mesin, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan berpotensi menyebabkan kegagalan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan Gas Buang Main Engine yang tinggi di KM. Pulau Hoki, mengetahui dampak apa saja yang terjadi jika Gas Buang Main Engine yang tinggi di KM. Pulau Hoki dan mengetahui bagaimana upaya mencegah terjadinya Gas Buang Main Engine yang tinggi di KM. Pulau Hoki. Penelitian ini dilaksanakan di atas kapal KM. Pulau Hoki menggunakan metode kulitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam menguji pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan metode obesrvasi, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode untuk menguji keabsahan data. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa tingginya gas buang mesin induk KM. Pulau Hoki disebabkan oleh kerusakan injector, kebocoran jaket pendingin kepala silinder, kerusakan katup buang, dan ketidaktepatan timing injeksi akibat keausan camshaft dan tappet, serta penyumbatan intercooler yang mengganggu sistem pengapian. Suhu buang gas yang tinggi menyebabkan penurunan RPM mesin dari 330 menjadi 280, memperpanjang waktu pelayaran, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan merusak komponen mesin. Pencegahan meliputi pemeriksaan rutin injector, kalibrasi injeksi, pembersihan intercooler dan jacket coolant, serta perawatan exhaust valve dan valve seat, bersama dengan sistem maintenance terjadwal dan pemantauan ketat.

Actions (login required)

View Item