PELAKSANAAN LASHING MUATAN PETI KEMAS DIATAS KAPAL MV. MAERSK NORDDAL

SYAIFUL, ROCHMAN (2024) PELAKSANAAN LASHING MUATAN PETI KEMAS DIATAS KAPAL MV. MAERSK NORDDAL. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

Pdf (572011137849N_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI) 572011137849N_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI.pdf Download (41kB)

Abstract

ABSTRAKSI Rochman, Syaiful. 2024, NIT: 572011137849 N, “PELAKSANAAN LASHING MUATAN PETI KEMAS DI ATAS KAPAL MV. MAERSK NORDDAL ”. Skripsi Program Diploma IV, Progam Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Moh. Zaenal Arifin, S.ST., M.M, Pembimbing II: Erli Pujianto, S.SE., M.M. Penataan muatan selama proses pemuatan di pelabuhan dan penggunaan tata lashing sesuai standar sangat penting. Proses pengikatan peti kemas harus sesuai dengan cargo securing manual. Pengikatan peti kemas di kapal MV. Maersk Norddal tidak sesuai dengan cargo securing manual. Hal ini tentunya membahayakan muatan kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan lashing muatan peti kemas yang dilakukan di atas kapal MV. Maersk Norddal, untuk mengetahui faktor penyebab muatan peti kemas di atas kapal MV. Maersk Norddal tidak di lashing sesuai dengan prosedur lashing, dan untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi lashing muatan peti kemas di atas kapal MV. Maersk Norddal. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang didapat melalui catatan hasil wawancara dengan crew kapal, lalu data sekunder diperoleh dari data dokumentasi, arsip-arsip resmi, serta referensi buku. Teknik Analisis data kualitatif menggunakan metode reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan, selain itu juga digunakan metode Fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan lashing di atas kapal MV. Maersk Norddal masih ditemukan kesalahan karena tidak sesuai dengan cargo securing manual. Faktor penyebab muatan peti kemas di atas kapal MV. Maersk Norddal tidak dilaksanakan lashing adalah banyak peralatan lashing container yang kurang terawat, ketersediaan alat lashing container yang terbatas, terlambatnya pemberian alat lashing container dari perusahaan, perubahan cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan karat pada peralatan lashing, kurangnya pemahaman dalam teknik pengikatan yang benar oleh crew kapal dan stevedor. Upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi lashing muatan petikemas di atas kapal MV. Maersk Norddal yang tidak sesuai prosedur lashing yaitu melakukan briefing crew deck sebelum dan sesudah bongkar muat, pengawasan terhadap proses lashing petikemas di atas kapal, melakukan pengecekan lashing muatan ketika sesudah loading muatan dan ketika kapal berlayar sesuai jam yang ditentukan.

Actions (login required)

View Item