ANALISIS KEBOCORAN OLI HIDROLIK PADA POMPA KARGO DI MT TIRTASARI

HIPNI, NUR FAUZI (2024) ANALISIS KEBOCORAN OLI HIDROLIK PADA POMPA KARGO DI MT TIRTASARI. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

Pdf (561911217246T_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI) 561911217246T_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI.pdf Download (198kB)

Abstract

ABSTRAK Fauzi, Hipni Nur. 2024. “ Analisis Kebocoran Oli Hidrolik Pada Pompa Kargo Di MT Tirtasari”, Skripsi. Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: H. Amad Narto, M.Pd, M.Mar.E Pembimbing II: Imam Safi’i S.Si.T., M.Si Pompa kargo adalah salah satu permesinan di kapal yang berfungsi untuk mengubah energi menjadi energi hidraulis guna memindahkan cairan. Ketika peneliti melaksanakan praktik laut di MT Tirtasari pada 17 Agustus 2022, terdeteksi kebocoran oli hidrolik pada pompa kargo melebihi 2 liter pada tanki No.4S saat second engineer, chief officer dan cadet engineer melakukan purging test. Sesuai panduan manual book di kapal, kebocoran tersebut harus diperbaiki segera jika melebihi 2-3 liter per 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor penyebab, dampak, serta upaya perbaikan dan pencegahan terkait kebocoran oli hidrolik pada pompa kargo di MT Tirtasari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan sumber data primer berupa hasil wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi, serta data sekunder dari literatur terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan diagram Fisbone analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebocoran pompa hidrolik di MT Tirtasari disebabkan kerusakan komponen internal pompa kargo (mechanical seal dan oil seal), suhu yang terlalu tinggi di dalam tanki, jam kerja pompa yang tinggi, serta kualitas bahan oil seal yang tidak sesuai manual book. Kebocoran ini berpotensi menurunkan tekanan hidrolik, mengurangi volume pengiriman muatan, dan meningkatkan konsumsi energi. Namun, tindakan perbaikan segera dilakukan oleh engineer kapal sehingga mampu mencegah dampak negatif tersebut. Upaya perbaikan meliputi pembongkaran pompa, penggantian komponen rusak, dan pemasangan kembali sesuai prosedur yang benar. Untuk pencegahan, langkah- langkah yang dilakukan termasuk pemantauan suhu tanki selama steaming tank cleaning dan cargo heating, penggunaan komponen berkualitas tinggi sesuai manual book (orisinal), serta memperhatikan running hours pompa kargo. Saran untuk peningkatan lebih lanjut meliputi perbaikan komponen yang rusak, menurunkan suhu di dalam tanki, implementasi prosedur tanggap darurat yang efektif, pemasangan sistem monitoring suhu otomatis di dalam tanki, serta penggunaan oli hidrolik berkualitas tinggi. Selain itu, disarankan untuk menyediakan program pelatihan bagi engineer kapal, memastikan ketersediaan komponen cadangan, dan menyesuaikan prosedur perawatan berdasarkan data empiris dan pengalaman lapangan

Actions (login required)

View Item