MUHAMMAD, IVAN FELANI (2024) PENANGANAN SHORT DELIVERY BAHAN BAKAR HIGH-SPEED DIESEL (HSD) PADA SAAT BUNKER OPERATION TB. SINDO PERKASA 19 DI CIREBON ANCHORAGE. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (572011327534K_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI)
572011327534K_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI.pdf Download (242kB) |
Abstract
ABSTRAK Felani, Muhammad Ivan. 2024. “Penanganan Short Delivery Bahan Bakar High Speed Diesel (HSD) Pada Saat Bunker Operation TB. Sindo Perkasa 19 di Cirebon Anchorage”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Tata Laksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Dr. Nur Rohmah, SE., MM. Pembimbing II : Dr. Capt. Ilham Ashari., S.Si.T.,M.M., M.Mar. Pengeluaran terbesar perusahaan yang mengoperasikan kapal adalah terletak pada konsumsi bahan bakar. Pada saat pelaksanaan kegiatan bunker operation di Cirebon Anchorage dengan metode ship to ship transfer tanggal 25 November 2023 terjadi short delivery sebanyak 1.196 liter dari total kuantitas yang seharusnya diterima yaitu 60.000 liter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak short delivery bahan bakar High-Speed Diesel (HSD) pada saat bunker operation TB. Sindo Perkasa 19 di Cirebon Anchorage dan untuk mengetahui proses penanganan short delivery bahan bakar High-Speed Diesel (HSD) pada saat bunker operation TB. Sindo Perkasa 19 di Cirebon Anchorage. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi pada sumber dan triangulasi pada teknik pengumpulan data. Hasil yang diperoleh adalah proses bunker operation bahan bakar TB. Sindo Perkasa 19 di Cirebon Anchorage yang berupa tahap persiapan, tahap menjelang pengisian, tahap selama pengisian, dan tahap setelah pengisian. Dampak berupa kerugian finansial oleh PT. Alur Biru Maritim, hilangnya kepercayaan konsumen terhadap SPOB Faher 31, dan catatan hitam pada portofolio crew kapal. Proses penanganan short delivery meliputi menjadikan fuel flow meter sebagai referensi utama, Fuel Supervisor memerintahkan KKM dan Masinis II TB. Sindo Perkasa 19 untuk mengangkat dan memiringkan selang bunker menuju ke tangki TB. Sindo Perkasa 19, Fuel Supervisor meminta dan ikut menyaksikan perhitungan ROB di tangki 3 starboard SPOB Faher 31, Fuel Supervisor, KKM, dan Masinis II melakukan pembacaan draft kapal dengan cermat, Fuel Supervisor mengganti sounding tape yang sudah tidak layak pakai, dan Fuel Supervisor, KKM, serta Masinis II melakukan perhitungan tabel sounding dengan teliti. Cara meminimalisir short delivery meliputi penggunaan peralatan bunker operation dengan kondisi yang bagus dan berstandar internasional, melakukan bunker operation ketika kondisi cuaca bagus, menggunakan SDM unggul dalam bunker operation, dan berkomunikasi secara intens ketika terjadi masalah terkait bunker operation.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Short Delivery, Bahan Bakar, High-Speed Diesel (HSD), Bunker Operation |
Subjects: | Skripsi Skripsi > TALK |
Divisions: | TALK |
Depositing User: | person person person |
Date Deposited: | 21 Jul 2024 14:41 |
Last Modified: | 21 Jul 2024 14:41 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/5798 |
Actions (login required)
View Item |