ANALISIS KERUSAKAN TURNING GEAR PADA MAIN TURBINE DI SS. TANGGUH BATUR

PUJO, NUR ARIF (2022) ANALISIS KERUSAKAN TURNING GEAR PADA MAIN TURBINE DI SS. TANGGUH BATUR. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

Pdf (561911227298T_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI) 561911227298T_SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI.pdf Download (262kB)

Abstract

ABSTRAKSI Pujo Nur Arif, 2024, 561911227298.T, “Analisis Kerusakan Turning Gear Pada Main Turbine Di SS. Tangguh Batur”, Skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Dr.Darul Prayogo, M.Pd, dan Pembimbing II : Imam Safi'i, S.Si.T., M.Si. Turning gear merupakan salah satu komponen penting pada main turbine yang memiliki fungsi untuk memutar rotor turbin pada putaran yang lebih rendah dengan tujuan untuk meratakan pemanasan pada rotor sehingga mencegah kemungkinan terjadinya kebengkokan pada rotor. Pada tanggal 22 Januari 2023, kapal direncanakan untuk berlabuh jangkar di area labuh jangkar sekitar Terminal LNG Tangguh, teluk Bintuni, Papua Barat. Namun ketika proses labuh jangkar terdapat kendala pada turning gear yang macet sehingga tidak dapat melaksanakan proses secure engine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerusakan turning gear pada main turbine, mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kerusakan turning gear, serta untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan terjadinya kerusakan turning gear pada main turbine. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik uji keabsahan data dilakukan dengan Teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan pada dalam penelitian ini adalah diagram Fishbone analysis. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu faktor yang menyebabkan kerusakan turning gear pada main turbine adalah arus air laut yang kuat dan ketidak sesuaian prosedur pengoperasian yang dilakukan dan tidak adanya prosedur perawatan turning gear di atas kapal. Sehingga dampak yang ditimbukan yaitu main turbine tidak dapat dioperasikan dengan normal, resiko kerusakan pada poros turbin, gangguan pada startup main turbine, kerugian bagi perusahaan hingga potensi bahaya terhadap keselamatan crew kapal. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan turning gear yaitu dengan melakukan pembongkaran dan perbaikan pada bagian kopling dan poros kopling yang terdapat banyak goresan sehingga dilakukan pemolesan pada bagian yang tergores. Upaya untuk pencegahan terjadinya kerusakan turning gear yaitu dengan meningkatkan wawasan crew mesin terkait prosedur pengoperasian, pengoptimalan perawatan dengan plan maintenance system (PMS) pada turning gear, serta pengoptimalan prosedur pengoperasian turning gear khususnya pada saat kondisi arus air laut yang kuat.

Actions (login required)

View Item