RAYHAN PUTRA, DE RIYADI (2024) OPTIMALISASI PROSES BUNKER SHIP TO SHIP DI MT. B STAR MENGACU PADA BUNKER SUPPLY AGREEMENT. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (572011117777N_SKRIPSI_FULLTEXT)
572011117777N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) | Request a copy |
|
Pdf (572011117777N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
572011117777N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf Download (24MB) |
|
Pdf (572011117777N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
572011117777N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (192kB) |
Abstract
ABSTRAK Riyadi, Rayhan Putra De, 2024. "Optimalisasi Proses Bunker Ship to Ship Di MT. B Star Mengacu Pada Bunker Supply Agreement". Skripsi Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr. Capt. Akhmad Ndori, S.ST.,M.M.,M.Mar. Pembimbing II: Aryanti Fitrianingsih., S.T.,M.T. Kapal tanker adalah jenis kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak dan produk turunannya. Jenis kapal tanker terbagi menjadi beberapa jenis yaitu gas, crude oil, dan kapal bunker. Kapal bunker adalah kapal yang dibuat khusus untuk mengangkut hasil minyak bumi dan di mendistribusikan minyak kepada kapal lain dengan metode ship to ship transfer. Pada saat melakukan penelitian, peneliti mengamati masalah kurang optimalnya proses bunker yang mengakibatkan keterlambatan pendistribusian minyak ke kapal lain. Sebelum melakukan operasi bunkering dilakukan berbagai prosedur demi keamanan dan keselamatan bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dan penyebab kurang optimalnya proses bunker, dampak keterlambatan, dan upaya pengoptimalan proses bunker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini didukung dengan menggunakan teknik triangulasi dengan memadukan ketiga sumber data menjadi sinkron satu sama lain. Penyebab dari kurang optimalnya proses bunker ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu suhu muatan yang rendah, perbedaan diameter bunker manifold, perbedaan ketinggian kapal antara kapal bunker dengan kapal yang akan di suplai, dan kurangnya perawatan dalam menjaga alat-alat bunker. Dampak yang ditimbulkan berpengaruh kepada kedua kapal sehingga menyebabkan kerugian. Upaya yang dilakukan untuk mencegah keterlambatan salah satunya yaitu memanaskan muatan di dalam tangki. Sebelum melakukan proses bunkering sebaiknya para kru mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk menunjang proses bunker supaya proses bunker berjalan dengan optimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Bunker, Suplai, Muatan |
Subjects: | Skripsi Skripsi > Nautika |
Divisions: | Nautika |
Depositing User: | person person person |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 07:36 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 07:36 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/5764 |
Actions (login required)
View Item |