OPERASIONAL TONGKANG OLEH PENYEWA DI MUARA BERAU AKIBAT LARANGAN EKSPOR BATU BARA OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

MUHAMMAD, DAFFA ANDRIANSYAH (2023) OPERASIONAL TONGKANG OLEH PENYEWA DI MUARA BERAU AKIBAT LARANGAN EKSPOR BATU BARA OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (561911327417K_PROSIDING_FULLTEXT)
561911327417K_PROSIDING_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (531kB) | Request a copy
Official URL: https://library.pip-semarang.ac.id

Abstract

Abstraksi - Indonesia menjadi salah satunya negara pertambangan batu bara terkemuka di dunia. Pulau Kalimantan menjadi salah satu daerah produksi pertambangan di Indonesia. Produsen batu bara terbesar keempat di dunia adalah Indonesia. Kualitas batu bara merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan guna untuk mendapatkan pemanfaatan yang terbaik bagi konsumen. Selama berlangsungnya kegiatan transshipment di Muara Berau, batu bara dimuat menggunakan kapal tongkang. Namun selama kegiatan proses transshipment berlangsung berbagai kebijakan yang muncul di awal tahun 2022 yaitu larangan ekspor batu bara yang berada di Indonesia selama 1 bulan dimulai pada 1 Januari 2022 sampai 31 Januari 2022 sehingga operasional tongkang tidak berjalan dengan baik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi operasional tongkang oleh penyewa yang berada di Muara Berau. Metode yang digunakan oleh peneliti merupakan metode deskriptif kualitatif. Adapun objek penelitian adalah Tongkang di Muara Berau. Penelitian ini melakukan pengumpulan data observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi yang terarah kepada seluruh informan yang terlibat langsung baik di lapangan maupun kantor. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa proses transshipment setelah adanya kebijakan larangan ekspor batu bara mengalami ketidaksesuaian jadwal tongkang, kondisi dimana operasional tongkang tidak dapat berkerja secara maksimal dan demurrage. Dampak yang di akibatkan oleh berhentinya operasional tongkang adalah kerugian yang terjadi pada pihak penyewa maupun shipper, perusahaan keagenan kapal dan pihak charterer kapal. Upaya yang dilakukan peneliti yaitu penyewa harus benar-benar menata ulang jadwal tongkang dengan baik selama adanya larangan ekspor batu bara, pemilik muatan melakukan penjualan batu bara kepada pihak shipper yang membutuhkan sehingga demurrage tidak bertambah waktu, penyewa harus benar-benar memperhatikan komunikasi antara pihak charterer kapal tongkang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Evaluasi, Tongkang, Batu bara, Larangan Ekspor
Subjects: Prosiding
Prosiding > TALK
Divisions: TALK
Depositing User: person person person
Date Deposited: 29 Sep 2023 06:37
Last Modified: 29 Sep 2023 06:37
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/5100

Actions (login required)

View Item View Item