KETERLAMBATAN SHIP TO SHIP (STS) DI PERAIRAN NIPAH KEPULAUAN RIAU OLEH PT ADHIGANA PRATAMA MULYA

KRISNA, PRASETYA (2022) KETERLAMBATAN SHIP TO SHIP (STS) DI PERAIRAN NIPAH KEPULAUAN RIAU OLEH PT ADHIGANA PRATAMA MULYA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (551811337018K_SKRIPSI_FULLTEXT)
551811337018K_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Pdf (551811337018K_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
551811337018K_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf

Download (3MB)
[img] Pdf (551811337018K_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
551811337018K_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf

Download (343kB)
Official URL: https://library.pip-semarang.ac.id

Abstract

ABSTRAKSI Prasetya, Krisna 2022 “Keterlambatan Ship To Ship (STS) Di Perairan Nipah Kepulauan Riau Oleh PT. Adhigana Pratama Mulya”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Tatalaksana Angkutan Laut Dan Kepelabuhan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Okvita Wahyuni, S.ST., M.M, Pembimbing II: Capt. Eko Murdiyanto, Sp1, M.Pd, M.Mar. Kegiatan bongkar dan muat dalam hal ini ship to ship mengalami keterlambatan dan kendala sehingga membuat kapal memerlukan waktu lebih lama dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam proses ship to ship agen akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengantisipasi keterlambatan yang mungkin dapat terjadi selama kegiatan berlangsung serta agen juga akan berusaha seoptimal mungkin melaksanakaan proses kegiatan mulai dari kapal datang hingga seluruh kegiatan selesai. Selain itu, agen harus menyadari masalah keselamatan, kecepatan serta ketepatan untuk kelancaran segala proses kegiatan tersebut. Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini meliputi mengapa dapat terjadi keterlambatan serta upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya keterlambatan. Metode yang digunakan penulis adalah kualitatif deskriptif yang akan mengembangkan dan menjelaskan data-data penelitian. Keterangan waktu dalam penelitian ini antara lain berada di Kota Batam pada bulan Agustus 2020 sampai Juni 2021. Dalam penelitian ini penulis telah melakukan observasi langsung di lapangan, melakukan wawancara dengan narasumber, kemudian melakukan dokumentasi serta mencari data pada jurnal dan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulis mendapatkan beberapa hasil setelah melakukan penelitian ini yaitu keterlambatan ship to ship dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain habisnya masa berlaku sertifikat kapal, hal ini mengakibatkan proses pengurusan dokumen memerlukan lebih banyak waktu karena agen harus meminta petugas untuk menerbitkan sertifikat yang baru. Perbedaan hasil muatan ketika dilaksanakan penghitungan oleh mualim satu beserta surveyor kedua kapal, hal ini dapat berakibat pada ketidaksesuaian jumlah muatan yang telah disepakati serta dapat merugikan pembeli muatan. Cuaca buruk yang mengakibatkan agen dan petugas memerlukan waktu lebih untuk sampai di atas kapal untuk mengantar dokumen serta petugas yang akan melakukan inspeksi terhadap kapal. Hal tersebut dapat berakibat proses bongkar muat akan memerlukan waktu yang lebih lama karena kecepatan perpindahan muatan tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Untuk mengantisipasi hambatan yang mungkin terjadi perusahaan harus memeriksa kembali dokumen yang diperlukan sebelum kapal tiba, selalu memantau kondisi cuaca dan berkomunikasi dengan pihak kapal, serta mengingatkan surveyor dan Mualim I untuk selalu memeriksa muatan yang telah di transfer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: keterlambatan ship to ship, keagenan kapal, bongkar muat.
Subjects: Skripsi > KALK
Divisions: Ketatalaksanaan Angkutan Laut
Depositing User: person person person
Date Deposited: 12 Oct 2022 07:17
Last Modified: 12 Oct 2022 07:17
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/4443

Actions (login required)

View Item View Item