FERIAL, SARAH WULANSARI (2022) UPAYA MEMINIMALISIR DWELLING TIME MENGGUNAKAN SISTEM INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (551811336981K_PROSIDING_FULLTEXT)
551811336981K_PROSIDING_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (863kB) | Request a copy |
Abstract
Abstraksi- Dwelling time merupakan lama inap peti kemas dari peti kemas dibongkar hingga peti kemas keluar dari pelabuhan setelah menyelesaikan. Lamanya Dwelling time di pelabuhan salah satu masalah yang menghambat kelancaran arus barang yang berdampak pada mahalnya harga barang konsumen. Permasalahan proses Dwelling time yang lama membuat tingginya biaya logistik di Indonesia yang dimana proses Dwelling time menurut Bea cukai, terdapat tiga tahap Dwelling Time, yaitu Pre Clearance, Custom Clearance, dan Post-Clearance. untuk itu perlu adanya sistem terintegrasi yaitu Indonesia National Single Window (INSW) untuk mempermudah proses penyampaian data, dan informasi secara tunggal, pemprosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron, pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang, yang dimana dapat menurunkan Dwelling time. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan peneliti setelah kejadian terjadi, dikarenakan dampak yang ditimbulkan cukup besar dari kejadian tersebut. Peneliti melakukan wawancara dengan tiga narasumber dari bidang berbeda terkait kejadian tersebut. Lokasi peneliti melakukan penelitian yaitu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan Dwelling time di pelabuhan tanjung emas semarang adalah Pemilik barang yang enggan mengeluarkan peti kemas dari terminal, keterlambatan kedatangan kapal, dan banyaknya tahapan yang harus dilalui importir untuk pengurusan pengeluaran barang dari terminal. Terdapat dampak yang diakibat Dwelling time yaitu semakin tinggi angka Dwelling time suatu pelabuhan, maka semakin buruk rating pelabuhan tersebut, kapasitas pelabuhan yang terbatas, sirkulasi bongkar muat yang tidak lancar. Serta strategi dalam mengatasi masalah Dwelling time seperti memberikan edukasi dan tarif denda mahal kepada pemilik barang, melakukan perencanaan kapal sandar jauh-jauh hari, penyederhanaan pengurusan dokumen menggunakan sistem Indonesia National single Window (INSW).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Dwelling Time, Indonesia National Single Window (INSW), Terminal Peti Kemas Semarang, Bongkar Muat. |
Subjects: | Prosiding > TALK |
Divisions: | TALK |
Depositing User: | person person person |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 03:05 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 03:05 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/4395 |
Actions (login required)
View Item |