KEMAMPUAN ABK DALAM OLAH GERAK SANDAR KAPAL PADA MV. BEA SCHULTE DI PELABUHAN NHAVA SHEVA, INDIA

IMAM, FAISAL BURHAN (2022) KEMAMPUAN ABK DALAM OLAH GERAK SANDAR KAPAL PADA MV. BEA SCHULTE DI PELABUHAN NHAVA SHEVA, INDIA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

	Pdf (541711106319N_SKRIPSI_FULLTEXT) 541711106319N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Pdf (541711106319N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS) 541711106319N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf Download (3MB)
	Pdf (541711106319N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI) 541711106319N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (171kB)

Abstract

ABSTRAKSI Burhan, Imam Faisal. 2022. “Kemampuan ABK dalam Proses Olah Gerak Sandar Kapal pada MV. Bea Schulte di Pelabuhan Nhava Sheva, India”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Mustamin, M.Pd., M.Mar., Pembimbing II: Febria Surjaman, M.T., M.Mar.E. Seiring dengan banyaknya kapal yang beroperasi, bukan berarti keselamatan dan kelaiklautan kapal dapat diabaikan. Hal ini tidak terlepas dari masalah olah gerak kapal yang merupakan kegiatan yang setiap saat dilakukan oleh kapal. Pada MV. Bea Schulte terjadi tubrukan dan himpitan antara lambung kapal dan dermaga saat proses sandar kapal yang mengakibatkan kerusakan lambung kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi olah gerak sandar kapal serta mengetahui upaya-upaya yang dilakukan mengatasi kendala saat proses sandar pada MV. Bea Schulte. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data diambil dari data primer dan sekunder. Observasi, wawancara dan dokumentasi merupakan metode triangulasi, teknik pengumpulan data ini digunakan sehingga didapatkan teknik keabsahan data. Hasil penelitian ini menemukan faktor yang mempengaruhi olah gerak sandar kapal di pelabuhan Nhava Sheva, India. Dipengaruhi oleh angin, ombak, dan arus yang kencang. Tidak tersedianya komunikasi antara pilot dengan kapal tunda. Rusaknya bow thruster, serta kurangnya walkie talkie antar crew. Peneliti menyimpulkan upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu berkomunikasi dengan petugas darat terkait informasi cuaca dermaga. Diadakannya training positive intervention within Bridge Team / with Pilot. Melakukan pemahaman kembali terhadap MPIE. Melakukan pemesanan spare part bow thruster. Melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan komunikasi, serta order spare walkie talkie.

Actions (login required)

View Item