UPAYA PENCEGAHAN PIRACY ATTACK SAAT MELINTASI HIGH RISK AREA (HRA) DI MV. PAN KRISTINE

AJI, NAUFAL HISYAM PURNAMA (2022) UPAYA PENCEGAHAN PIRACY ATTACK SAAT MELINTASI HIGH RISK AREA (HRA) DI MV. PAN KRISTINE. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

	Pdf (551811126598N_SKRIPSI_FULLTEXT) 551811126598N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Pdf (551811126598N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS) 551811126598N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Pdf (551811126598N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI) 551811126598N_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (274kB)

Abstract

INTISARI Aji, Naufal Hisyam Purnama. 2022. “Upaya Pencegahan Piracy Attack saat Melintasi High Risk Area (HRA) di MV. PAN KRISTINE”, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Akhmad Ndori, S.ST., M.M., M.Mar, Pembimbing II: Moh. Zaenal Arifin, S.ST, M.M. Laut mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia pada zaman yang modern ini, laut menjadi sarana perdagangan dan bisnis pada tingkat nasional hingga internasional dengan menggunakan alat transportasi laut yaitu kapal. Dalam menyalurkan keperluan ekspor dan impor, sebuah kapal mengarungi lautan di berbagai penjuru dunia. Akan tetapi, muncul sebuah tindak kejahatan yang mengancam keamanan kapal yaitu piracy attack. Oleh karena itu, perlu menerapkan upaya pencegahannya pada saat sebelum memasuki high risk area. Dalam permasalahan tersebut, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif yaitu melaksanakan observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Kemudian diuji keabsahan data dengan metode triangulasi. Dari hasil penelitian ini, ditemukan faktor-faktor yang harus diwaspadai yang dapat menjadi kendala saat melintasi area beresiko tinggi seperti faktor pemahaman dan keterampilan dari awak kapal, faktor alat navigasi yang harus berfungsi optimal, dan faktor keberadaan kapal asing yang mencurigakan. Oleh karena itu, perlunya dilaksanakan briefing dan drill exercise secara mendetail agar setiap awak kapal memahaminya, selanjutnya melakukan uji coba dari fungsi alat navigasi agar dapat membantu mengidentifikasi bahaya dan melakukan pengamatan keliling dengan menerapkan sistem double watch di atas kapal. Dengan demikian diharapkan kapal dapat berlayar dengan aman dan terhindar dari bahaya serangan pembajakan saat melintasi area beresiko tinggi.

Actions (login required)

View Item