PENGENDALIAN MUATAN CONTAINER ON DECK MV SPIL NIRMALA SAAT CUACA BURUK DI SAMUDRA PASIFIK. SKRIPSI

YOGA, WAHYU SUKOCO (2021) PENGENDALIAN MUATAN CONTAINER ON DECK MV SPIL NIRMALA SAAT CUACA BURUK DI SAMUDRA PASIFIK. SKRIPSI. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

[img] Pdf (541711106367N_SKRIPSI_FULLTEXT)
541711106367N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Pdf (541711106367N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
541711106367N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://library.pip-semarang.ac.id

Abstract

ABSTRAKSI Yoga Wahyu Sukoco, 2021, NIT: 541711106367.N, “PENGENDALIAN MUATAN CONTAINER ON DECK MV SPIL NIRMALA SAAT CUACA BURUK DI SAMUDRA PASIFIK”, Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. SAMSUL HUDA, M.M., M.Mar. ., Pembimbing II: VEGA F. ANDROMEDA, S.ST.,S.Pd., M.Hum. Di bidang transportasi laut khususnya pengangkutan barang atau muatan, telah terjadi peningkatan dan perubahan, yaitu dengan hadirnya peti kemas yang menjadi suatu sistem baru. Container muncul pertama kali pada abad 20, gagasan ini muncul pada waktu terjadinya perang dunia ke II. Tempo ini sudah berdampak menyeluruh pada sistem pengangkutan muatan yang makin lama semakin meningkat. Kemajuan sistem peti kemas yang cukup pesat ini tidak lain bertujuan untuk mengirimkan muatan secara aman, cepat dan efisien dari pelabuhan kerusakan asal hingga sampai pada pelabuhan tujuan untuk menghindari muatan sedikit mungkin. Kapal dipilih untuk sarana angkutan laut yang paling utama dikarenakan pengiriman barang dapat dilakukan dalam jumlah yang besar serta dengan biaya yang dikeluarkan lebih kecil angkutan laut yang lain. Pada intinya sarana dibutuhkan tanggung jawab serta etos kerja yang tinggi untuk perwira ataupun buah kapal serta orang darat ataupara buruh lainnya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya selama diatas kapal. . Berdasarkan hasil penelitian, menyatakan bahwa pnyebabkan slack-nya muatan container on deck adalah kurangnya pengamanan pada muatan yang disebabkan oleh kurangnya pengawasan crew kapal terhadap proses lashing yang bisa berdampak pada rusaknya muatan dan bagian kapal. Pengecekan lashingan harus dilakukan secara efektif demi keamanan kapal dan muatannya. Akibat dari crew kapal yang lali saat dinas jaga dalam pengecekan lashingan menyebabkan muatan container on deck menjadi salck.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Kapal, Muatan, Container.
Subjects: Skripsi
Skripsi > Nautika
Divisions: Nautika
Depositing User: Mr Agus Wahyudi
Date Deposited: 22 Mar 2022 03:57
Last Modified: 24 Mar 2022 08:29
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/3448

Actions (login required)

View Item View Item