PENANGANAN KEBOCORAN BALLAST TANK PADA SAAT KAPAL BERLAYAR DARI SURABAYA KE MANOKWARI DI KM. KUALA MAS

MUHAMAD IIP, DARISMAN (2021) PENANGANAN KEBOCORAN BALLAST TANK PADA SAAT KAPAL BERLAYAR DARI SURABAYA KE MANOKWARI DI KM. KUALA MAS. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

[img] Pdf (531611105977N_PROSIDING_FULLTEXT)
531611105977N_PROSIDING_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (608kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.pip-semarang.ac.id/

Abstract

Darisman, Muhamad Iip, 531611105977 N, 2021, “Penanganan Kebocoran Ballast Tank Pada Saat Kapal Berlayar dari Surabaya ke Manokwari di KM. Kuala Mas”, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Eko Murdiyanto, M.Pd., M.Mar Pembimbing II: Yustina Sapan, S.ST, M.M. Setiap kapal niaga tentu mengedepankan keamanan dalam setiap pelayarannya, baik itu keamanan muatan, kapal maupun para crew kapal. Salah satu faktor penting untuk menjaga keamanan berlayar adalah ballast system. Maka dari itu, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan apabila terjadi gangguan terhadap ballast system seperti terjadinya kebocoran pada ballast tank. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran ballast tank pada saat kapal berlayar serta mengetahui bagaimana penanganan yang dilakukan guna menangani kebocoran tersebut. Dalam skripsi ini, penyebab kebocoran ballast tank serta bagaimana penanganan yang dilaksanakan guna menengani kebocoran ballast tank menjadi landasan bagi pemecahan masalahnya. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif. Dalam hal pengumpulan data, peneliti mengggunakan metode observasi dilapangan secara langsung, kemudian dengan wawancara terhadap para pihak terkait yang dalam hal ini para perwira kapal serta didukung kuat dengan kepustakaan baik berupa foto atau dokumen paper yang tentunya mendukung terhadap tujuan penelitian. Pada hasil penelitian ini, diperoleh penyebab terjadinya kebocoran ballast tank pada saat kapal berlayar serta bagaimana penanganan yang dilakukan guna menangani kebocoran ballast tank. Chief officer dan foreman yang bertanggung jawab terhadap bongkar muat harus lebih tegas kepada operator crane untuk disiplin waktu istirahat dan bekerja sehingga konsentrasi saat bekerja dapat terjaga kualitasnya dan harus lebih tegas dalam menegur tenaga buruh apabila bekerja tanpa memakai standar prosedur yang ada. Adapun saran dari penulis supaya para operator crane dan tenaga kerja buruh pelabuhan meningkatkan kualitas kemampuan dalam bekerja serta meningkatkan pemahamannya terhadap prosedur-prosedur yang ada Sehingga kerusakan pada muatan atau bagian kapal seperti kebocoran ballast tank dapat terhindarkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kebocoran, Ballast tank, tenaga kerja buruh, operator crane
Subjects: Prosiding > Nautika
Divisions: Nautika
Depositing User: Admin Admin Admin
Date Deposited: 01 Jul 2021 03:25
Last Modified: 24 Oct 2022 05:03
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/3174

Actions (login required)

View Item View Item