IDENTIFIKASI RETAKNYA KRAN DI SISTEM HIDROLIK MOORING WINCH DI KM. TANTO CERIA

MUHAMAD, ILHAM AJI FAHLEFI (2020) IDENTIFIKASI RETAKNYA KRAN DI SISTEM HIDROLIK MOORING WINCH DI KM. TANTO CERIA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (531611206088 T_SKRIPSI_FULLTEXT)
531611206088 T_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Pdf (531611206088 T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
531611206088 T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf

Download (6MB)
Official URL: https://library.pip-semarang.ac.id

Abstract

INTISARI Muhamad Ilham Aji Fahlefi, 531611206088 T, 2020, “Identifikasi Retaknya Kran Di Sistem Hidrolik Mooring Winch di KM. Tanto Ceria”, Program Diploma IV, Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Dosen Pembimbing I : H. MUSTHOLIQ, MM, M.Mar.E dan dosen Pembimbing II : PURWANTONO, S.Psi, M.Pd. Mooring winch adalah perlengkapan tambar yang umum digunakan di kapal. mooring winch terdiri dari beberapa komponen pendukung. winch barrel atau di sebut juga drum di gunakan untuk menggulung sling baja atau tali tambat sehingga kapal dapat tertambat kuat ke darat. warp end di gunakan ketika menggerakan kapal menggunakan tali atau kawat baja yang diikatkan pada bollard di darat dan menggulungnya di sekitar warp end dari winch. pemakaian secara beban penuh dari mesin penggulung tali atau capstan dan pada mooring winch bervariasi antara 3 sampai 30 ton pada kecepatan penarikan tali sebesar 0,3 sampai 0,6 m/s. kecepatan pada kondisi beban penuh di lipat gandakan untuk dapat mengatasi kemungkinan terjadinya tali terhambat sesuatu. ukuran dari wire rope yang di gunakan pada drum di tentukan berdasarkan berat tali baja yang dapat di tangani oleh seorang awak kapal, yaitu maksimum dengan diameter 140 mm. Dalam menganalisis permasalahan ini menggunakan rumusan masalah yaitu apa faktor penyebab, apa dampak dari faktor penyebab, dan bagaimana upaya untuk menangani dampak dari faktor penyebab permasalahan tersebut, dengan menggunakan metode atau pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menganalisis permasalahan yaitu menggunkan teknik observasi (pengamatan), wawancara, dan studi pustaka. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ada beberapa faktor yang menyebabkan Retaknya kran di system hidrolik Mooring Winch di KM. Tanto Ceria, yaitu faktor mesin meliputi tertutupnya kran di system hidrolik, faktor manusia yaitu akibat kelalaian masinis dalam melkukan perawatan, faktor metode yaitu Kesalahan pada prosedur pengoperasian, serta faktor Material yaitu Kelelahan pada bahan. Agar Kran di system hidrolik dapat beroperasi normal kembali, maka perlu dilakukan di matikannya setrum mooring winch, mengganti kran yang rusak dengan kran yang baru, melakukan pengecekan terhadap kekencangan mur dan baut, serta melakukan pengecekan handle kran pakah dapat membuka menutup dengan lancar atau tidak

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Mooring winch, Retaknya kran di system hidrolik
Subjects: Skripsi > Teknika
Divisions: Teknika
Depositing User: Admin Admin Admin
Date Deposited: 25 Nov 2020 02:09
Last Modified: 25 Nov 2020 02:09
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/2920

Actions (login required)

View Item View Item