I, MADE YOGI AGASTYA (2019) UPAYA MEMINIMALISIR TERJADINYA DEADFREIGHT DALAM KEGIATAN EKSPOR BATUBARA UNTUK MENGHINDARI KLAIM PADA PT. ARUTMIN. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.
Pdf (52155861K_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
52155861K_Open_Access.pdf Download (714kB) |
|
Pdf (52155861K_SKRIPSI_FULLTEXT)
52155861K_Skripsi_Fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (982kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK I Made Yogi Agastya, 52155861, 2019 : “Upaya Meminimalisir Terjadinya Deadfreight Dalam Kegiatan Ekspor Batubara Untuk Menghindari Klaim Pada PT. Arutmin”, Program Diploma IV, Skripsi Jurusan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Andy Wahyu Hermanto, M.T, Pembimbing II: Febria Surjaman, M.T. PT. Arutmin merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang terdapat di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini memiliki lahan tambang batubara yang sekaligus sebagai eksportir batubara ke beberapa negara. Penelitian pada PT. Arutmin antara lain untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan oleh PT. Arutmin saat melakukan transhipment ekspor batubara sehingga sering terjadi deadfreight, kendala apa saja yang terjadi saat proses transhipment berlangsung dan upaya apa saja yang dilakukan oleh PT. Arutmin untuk mengatasi deadfreight. Dalam skripsi ini penulis menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan kegiatan ekspor batubara yang menjelaskan tentang definisi dari deadfreight, ekspor, dan batubara. Penulis menggunakan metode kualitatif dan metode pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, library research serta studi dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan antara lain adalah reduksi data, penyajian serta pengolahan data dan menarik kesimpulan. Proses kegiatan ekspor batubara yang dilakukan oleh PT. Arutmin di Taboneo Anchorage sering mengalami deadfreight sehingga terjadi klaim muatan terhadap perusahaan. Dalam masalah ini, perusahaan mengalami beberapa kendala antara lain kondisi armada tongkang yang tidak laik laut dan kondisi ombak di Taboneo Anchorage tidak stabil sehingga membuat banyak muatan yang terbuang. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan cara menyusun anggaran untuk keamanan muatan, mengadakan internal training draft survey, mengadakan pertemuan dengan kontraktor jetty, membuat checklist kelayakan armada yang digunakan, pembuatan SOP dan disosialisasikan ke penyedia armada serta mengadakan evaluasi kerja secara rutin. Dalam permasalahan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala dalam proses transhipment sangat erat kaitannya dengan faktor internal sehingga perlu adanya evaluasi kerja dan juga menjalin hubungan komunikasi yang baik antara pihak satu dengan pihak yang lainnya. ABSTRACT I Made Yogi Agastya, 52155861, 2019: "Effort to reduce the lack of cargo occurrence in coal export shipment to avoid a claim on PT. Arutmin", Diploma IV Program, Minithesis of Port and Shipping Department, Semarang Merchant Marine Politechnic, 1st Advisor : Andy Wahyu Hermanto, M.T, 2nd Advisor : Febria Surjaman, M.T. PT. Arutmin is one of the coal mining companies located in South Borneo. It has a coal mining area and is the coal exporter to several countries. The objectives of this study are to find out what actions lead Arutmin ltd to face deadfright during the transshipment of coal exports, to find out any constraints occur during the transshipment process, and to find out what efforts Arutmin ltd. take to overcome dead-freight are. In this research, the definition of dead-freight, shipment, export, and coal were elaborated referring to the theories of transshipment of coal export. The qualitative method was used in this study; meanwhile, observation, library research, and documentation were used as the data collection. The data analysis method used in this study were data reactions, data presentations, and drawing conclusions. The processes of coal exports transshipment conducted by Arutmin ltd. in Taboneo Anchorage often experience dead-freight therefore, it leads to the claims of cargo towards the company. In this case, the company experiences several constraints that make a lot of cargo wasted, namely the condition of unsafe barge fleet to sail, unstable condition of wave in Taboneo. The efforts taken by the company to overcome these obstacles are by drafting a budget for cargo security, conducting an internal training draft survey, holding meetings with jetty contractors, making a fleet feasibility checklist, making SOP and socializing them to the fleet providers, and conducting regular job evaluations. It can be concluded that constraints in the transshipment process are closely related to internal factors therefore it needs to conduct a job evaluation and to establish good communication between one party to other parties.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Deadfreight, Ekspor, Klaim Keywords: Export, deadfreight, claim |
Subjects: | Skripsi > TALK |
Divisions: | TALK |
Depositing User: | Admin Admin Admin |
Date Deposited: | 30 Dec 2019 07:06 |
Last Modified: | 30 Dec 2019 07:06 |
URI: | http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/2128 |
Actions (login required)
View Item |