ANALISIS KEMAMPUAN CREW MENGGUNAKAN STANDARD MARINE COMMUNICATION AND PHRASES (SMCP) DI MT. NARIVA

NAUFAL, IRAWAN (2019) ANALISIS KEMAMPUAN CREW MENGGUNAKAN STANDARD MARINE COMMUNICATION AND PHRASES (SMCP) DI MT. NARIVA. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (51145256N_SKRIPSI_FULLTEXT)
51145256N_Skripsi_Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy
[img] Pdf (51145256N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
51145256N_Open_Access.pdf

Download (7MB)
Official URL: http://www.library.pip-semarang.ac.id

Abstract

ABSTRAKSI Naufal Irawan, 2019. NIT : 51145256.N, “Analisis Kemampuan Crew Menggunakan Standard Marine Communication and Phrases (SMCP) di MT. Nariva”. Skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. H. S. SUMARDI, S.H., M.M., M.Mar. Dan Pembimbing II: PURWANTONO, S.Psi., M.Pd. Standard Marine Communication and Phrases (SMCP) adalah komunikasi verbal yang dibangun berdasarkan pengetahuan dasar dari bahasa inggris. Dirancang dengan sengaja untuk versi bahasa inggris maritim yang disederhanakan untuk mengurangi gramatikal, leksikal dan idiomatik minimum yang dapat ditoleransi, menggunakan struktur terstandardisasi demi aspek fungsinya.Yaitu, mengurangi kesalahpahaman dalam komunikasi verbal yang terkait dengan keselamatan, untuk komunikasi antar crew di atas kapal, kapal dengan kapal, dan kapal dengan stasion radio pantai. Dalam skripsi ini, peneliti melaksanakan pengamatan secara langsung terhadap komunikasi dari para crew ketika diharuskan menggunakan bahasa inggris maritim (SMCP) dan terdapat permasalahan yakni terjadi miss komunikasi antara crew MT. Nariva dengan Pilot Singapura pada saat kapal sedang olah gerak sandar menuju Vopak banyan terminal Singapura yang terjadi akibat kurangnya kemampuan crew dalam menggunakan SMCP. Untuk menganalisa terjadinya permasalahan ini, peneliti menggunakan 2 metode teknik analisa data yaitu Fishbone Analysis, dan Fault Tree Analysis. Metode Fishbone Analysis peneliti gunakan untuk menganalisa faktor – faktor apa saja yang menyebabkan kurangnya kemampuan crew menggunakan bahasa inggris maritim (SMCP), dan metode Fault Tree Analysis (FTA) peneliti gunakan untuk menentukan akar penyebab permasalahan dengan menganalisa kembali faktor-faktor penyebab permasalahan yang sudah didapat dari metode Fishbone Analysis sehingga nantinya akan didapat solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan crew menggunakan bahasa inggris maritim (SMCP). Dengan melaksanakan upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para crew menggunakan bahasa inggris maritim dengan maksimal. Sehingga kegiatan pelayaran khususnya saat berkomunikasi menggunakan bahasa inggris maritim dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi lagi misskomunikasi antara crew dan pilot asing ketika sedang bertugas dalam pelaksanaan olah gerak sandar karena dapat membahayakan keselamatan kapal. Pada akhir skripsi Penulis menyajikan kesimpulan dan saran. ABSTRACT Naufal Irawan, 2019. NIT : 51145256.N, “Analysis Crew’s Ability to Communication Using Standard Marine Communication and Phrases (SMCP) on MT. Nariva ". Nautical Department Program, Diploma IV Program, Semarang Merchant Marine Polytechnic, Lecture I: Capt. H. S. Sumardi, S.H., M.M., M.Mar. And Lecture II: Purwantono, S.Psi., M.Pd. Standard Marine Communication and Phrases (SMCP) is verbal communication built on basic knowledge of English. Intentionally designed for a simplified maritime English version to reduce grammatical, lexical and idiomatic minimums that can be tolerated, using standardized structures for aspects of their functions. That is, reducing misunderstandings in verbal communication related to safety, for communication between crew on board, ships with ships and ships with coastal radio stations. In this thesis, the researcher carried out direct observations of the communication of the crew when required to use maritime English (SMCP) and there were problems such as a miss communication between the MT Nariva crew and the Singapore Pilot when the ship was manouvering towards the Singapore Vopak banyan terminal for berthing that occurred due to lack of crew ability to use SMCP. To analyze the occurrence of this problem, researchers used 2 methods of data analysis techniques namely Fishbone Analysis, and Fault Tree Analysis. The researchers use Fishbone Analysis methods to analyze what factors cause the lack of ability of the crew to use maritime English (SMCP), and the researchers' Fault Tree Analysis (FTA) method uses to determine the root cause of the problem by reanalyzing the causes of the problems that have obtained from the Fishbone Analysis method so that later a solution can be obtained to improve the crew's ability to use maritime English (SMCP). By implementing these efforts it is hoped that it can improve the ability of the crew to use maritime English to the fullest. So that shipping activities, especially when communicating using maritime English can run smoothly and there will be no more misscommunication between crew and foreign pilots while on duty in carrying out anchoring because it can endanger ship safety. In the end of this thesis, author presents conclusions and suggestions.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Standard Marine Communication and Phrases (SMCP), Komunikasi, Crew Key words : Standard Marine Communication and Phrases (SMCP), Communication, Crew
Subjects: Skripsi > Nautika
Divisions: Nautika
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@pip-semarang.ac.id
Date Deposited: 23 Dec 2019 07:14
Last Modified: 23 Dec 2019 07:14
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/1849

Actions (login required)

View Item View Item