ANALISA TERJADINYA KERUSAKAN ROTOR DEHUMIDIFIER GUNA MENJAGA KUALITAS MUATAN DI MV. YUSHO PRINCESS II

ANDRE, YUSANTO (2019) ANALISA TERJADINYA KERUSAKAN ROTOR DEHUMIDIFIER GUNA MENJAGA KUALITAS MUATAN DI MV. YUSHO PRINCESS II. Diploma thesis, POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG.

[img] Pdf (51145398T_SKRIPSI_FULLTEXT)
51145398T_Skripsi_Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img]
Preview
Pdf (51145398T_SKRIPSI_OPEN_ACCESS)
51145398T_Open_Access.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://www.library.pip-semarang.ac.id

Abstract

ABSTRAKSI Andre Yusanto, 2019, NIT: 51145398.T, “Analisa Terjadinya Kerusakan rotor dehumidifier guna menjaga kualitas muatan di MV. YUSHO PRINCESS II”, skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: H. Mustholiq, M.M, Pembimbing II: Tony Santiko, S.ST., M.Si. Dehumidifier adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan kelembaban di udara dengan aplikasi rotor dehumiditas keramik. filter pemanas dan perangkat lain yang terkait dalam satu paket. Rotor dengan serat keramik yang kuat dan mempunyai daya tahan yang baik dan unggul dengan ini adalah rotor yang tidak akan terbakar bahkan ketika overhead dengan masalah yang tidak terduga. Mekanisme rotary yang membuat udara kering terus. rotor tunggal yang berbalik menyerap kelembaban di udara dan mengambilnya kembali. kelanjutan siklus ini menghasilkan efek dehumidifikasi total. Kondisi dehumidifier pada kapal sangat berpengaruh terhadap tingkat kelembaban didalam palka. Adanya gangguan pada rotor dehumidifier mempengaruhi kondisi pengoperasian dehumidifier, sehingga kondisi rotor dehumidifier harus selalu dijaga. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif kualitaf. Dalam hal ini penulis menggunakan metode gabungan shel dengan usg sebagai teknik analisa data untuk menganalisa masalah yang ada pada pesawat dehumidifier, yaitu faktor-faktor apakah yang menyebabkan tidak berputarnya rotor dehumidifier,dampak dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi faktor–faktor dari permasalahan tersebut dengan mengidentifikasi berbagai faktor-faktor dari masing-masing kategori secara sistematis terhadap mesin (machine), prosedur (methode), manusia (man), serta alam (mother nature) dari lingkungan untuk merumuskan strategi yang akan diambil. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di kapal MV. YUSHO PRINCESS II pada tanggal 08 Desember 2016 sampai dengan 09 Desember 2017, dapat disimpulkan bahwa tidak berputarnya rotor dehumidifier disebabkan oleh kerusakan v-belt yang disebabkan oleh keretakan dan kurangnya perhatian. 2) tension yang terserang oleh korosi yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang korosif. Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dapat dilakukan pergantian mechancal componen yang rusak dengan yang baru, dan dilakukan pergantian tension yang terserang korosi dengan tension yang baru. ABSTRACTION Andre Yusanto, 2019, NIT: 51145398.T, “Analyze Damage to the Dehumidifier Rotor To Maintain Cargo Quality in MV. YUSHO PRINCESS II”, Program Diploma IV, Technical, Merchant Marine Polytechnic of Semarang, Supervising I: H. Mustholiq, M.M and Supervising II: Tony Santiko, S.ST., M.Si. Dehumidifier is a tool used to remove moisture in air with ceramic dehumidity rotor applications. heater filters and other devices used in one package. The rotor with a strong ceramic fiber and has good durability and superior with this is a rotor that will not produce overhead with unexpected problems. Rotary buttons that keep air dry. a single rotor that turns to absorb the air and retrieve it. the continuation of this circle produces a total dehumidification effect. The condition of the dehumidifier on the vessel is very detailed against the moisture level in the hold. The presence of disturbance in the rotor dehumidifier affects dehumidifier conditions, dehumidifier rotor conditions should always be maintained. Research method that writer use in preparation of this thesis is descriptive qualitaf research method. In this case the authors use the combined method of fish bone analysis with fault tree analysis as a data analysis technique to analyze the problems that exist in the dehumidifier machine, ie factors that cause no rotation of the dehumidifier rotor, the impact and what efforts are made to overcome the factors of Correcting it by searching for the various factors from each category systematically to machine (machine), procedure (method), human (human), and nature (mother nature) of the environment to formulate a strategy to be weighed. Based on the results of research conducted by the author. YUSHO PRINCESS II on December 08, 2016 to December 09, 2017, it can be concluded that the rotor dehumidifier does not rotate caused by two factors, namely 1) mechanical damage to v-belt by cracks and lock of attention. 2) the stress inflicted by corrosion expressed by corrosive environmental conditions. To overcome these factors can be replaced broken components with new ones, and the replacement of stress that is attacked by corrosion with a new voltage.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: dehumidifier, rotor dehumidifier, gabungan USG dengan SHEL. Keywords: dehumidifier, rotor dehumidifier, combined shel with usg.
Subjects: Skripsi > Teknika
Divisions: Teknika
Depositing User: Mr Agus Wahyudi
Date Deposited: 30 Jul 2019 02:29
Last Modified: 30 Jul 2019 02:29
URI: http://repository.pip-semarang.ac.id/id/eprint/1598

Actions (login required)

View Item View Item